Mengukur Kinerja Proses


Dewasa ini pengukuran kinerja perusahaan menjadi hal yang sangat penting bagi sebuah manajemen perusahaan untuk melakukan evaluasi terhadap performa perusahaan dan perencanaan tujuan di masa mendatang. Berbagai informasi dihimpun agar pekerjaa yang dilakukan dapat di kendalikan dan di pertanggungjawabkan. Hal ini dilakukan untuk mencapai efesiensi dan efektivitas pada seluruh proses bisnis perusahaan. Salah satu cara untuk mengukur kinerja sebuah perusahaan adalah dengan menggunakan Key Performance Indicator (KPI).
Namun dalam mencapai hal itu banyak perusahaan yang bekerja dengan langkah dan tindakan yang salah, kebanyakan dari mereka salah dalam melakukan hubungan dalam KPI. Alasan hal ini terjadi karena sedikit sekali yang tahu akan makna dari KPI itu sendiri. Ada 3 langkah dalam mengukur kinerja :
1. Key Result Indicators (KRI) menjelaskan bagaimana anda berbuat melalui sebuah perspektif
2. Performance Indicators (PI) menjelaskan apa yang harus anda lakukan
3. Key Performance Indicators (KPI) menjelaskan apa yang harus anda lakukan untuk meningkatkan kinerja

Key Performance Indicators itu sendiri merupakan tindakan yang dilakukan baik secara financial ataupun non-finansial yang dilakukan untuk mengukur proses kearah yang berhubungan dengan sasaran dan tujuan organisasi. KPI dijalankan untuk mereduksi sifat dasar dari sebuah organisai menjadi kunci penunjuk yang lebih kecil agar dapat dicerna dengan mudah, sama seperti pendekatan yang kita lakukan sehari-hari. Contohnya, ketika kita ke dokter kita akan diperiksa tekanan darah, tingkat kolesterol, detak jantung dan lain-lain sebagai petunjuk kesehatan tubuh kita, dengan KPI kita mencoba melakukan hal yang sama terhadap organisasi sebuah perusahaan.

Alasan kita melakukan pengukuran kinerja dalam sebuah organisasi perusahaan antara lain :
– To learn and improve
– To report externally and demonstrate compliance
– To control and monitor people


Leave a Reply