BSC


Business process improvement (BPI) sudah digunakan didalam organisasi/ perusahaan dalam beberapa dekade ini. Process Improvement meliputi TQM (Total Qualitu Management), CMM (Capability Maturiry Model) dan ISO-9000. Semua kakas itu berfokus pada kastamer, melalui model BPI dengan efisiensi biaya dan waktu. Seringnya kerangka kerja pengukuran yang digunakan untuk BPI tidak menghubungkan dengan tujuan, misi, strategi organisasi. Artinya hanya meningkatkan kualitas produk secara parsial.
Balanced Score Card (BSC) Framework, yang diperkenalkan oleh Robert Kaplan dan David-Norton pada tahun 1992. BSC mampu melihat kinerja organisasi dari aspek internal dan eksternal organisasi, jangka pendek dan jangka panjang, serta dari aspek financial dan non-financial. BSC merubah visi dan strategi organisasi ke tahap implementasi. Perspektif BSC meliputi 4 perspektif:
 Learning and growth Perspekstif ini termasuk traning, budaya perusahaan, perilaku organisasi, pengembangan individu dan organisasi. Komunikasi antar pegawai, termasuk kakas teknologi seperti intranet.
 Intern process bussinessMerujuk pada proses bisnis internal organisasi, pengukuran beradasar pada bagaimana seorang manager menjalankan bisnisnya sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Ada 2 jenis proses yaitu proses inti dan suport
 Customers.Pelayanan fokus customer dan kepuasan pelanggan, bermacam-macam pelanggana dan proses penyediaan produk dan jasa.
 Financial. Data keuangan seperti risk manajemen dan cost-benefit.


Leave a Reply